ALAT PIJAT UNTUK DI MOBIL DAN KURSI SOFA YANG BUKAN MEREK ADVANCE

Senin, 30 Mei 2011

PIJAT UNTUK KESEHATAN

Manfaat yang dirasakan dari pijat refleksi dan aroma terapi, antara lain meredakan beberapa penyakit, baik fisik maupun mental. Dapat pula memperlancar peredaran darah, mencegah dan menyembuhkan kolesterol, hipertensi, asam urat, ginjal, jantung, sakit kepala, susah tidur, stress, sering letih, kurang semangat, lesu, dan menambah gairah.
PIJAT PLUS AROMA TERAPI
Manfaat terapi sentuhan dan terapi wewangian tersebut bila dinikmati berbarengan, yaitu mempelancar peredaran darah, menyehatkan otot, menawarkan racun, dan membebaskan enegi yang terperangkap akibat tegangnya otot. Sedangkan wewangian memicu rasa menyenangkan dan sehat. Minyak sari itu akan meresap ke dalam kulit selagi dipijat cukup tinggi.
Teknik Pijat yang Mudah
Ada berbagai tehnik memijat, dari benua Asia saja daftar jenis pijat ini sudah berderet. Belum dari daratan Eropa dengan ciri khas masing-masing. Di Indonesia, bahkan ada beberapa daerah yang mempunyai pola memijat yang khas.

Semua jenis teknik pijat itu berkembang. Tak heran, jika ada arena khusus untuk memijat ala Jepang, misalnya. Namun ada juga yang tak berpentuk rumah pijat, namun spa. Keduanya sama-sama menawarkan aneka jenis pijat, meskipun kebanyakan aliran yang dipilih berbeda.

Di Spa, misalnya lebih banyak ditawarkan pijatan dari Eropa atau Indonesia. Dalam daftar di Spa yang dikelola Le Meridien Bali maupun Jakarta, yang tertera contohnya pijatan ala Swedia dan Perancis selain yang lokal.

Namun apapun aliran pijat yang dipilih memang tergantung selera. Lagipula pada dasarnya, gerakan pijat dibagi dalam lima gerakan pokok. Caranya tidak terlalu rumit sehingga bisa dipraktekkan di rumah, bagi si kecil maupun untuk pasangan. Namun, tentunya dengan tekanan yang berbeda.

1. Effleurage (stroking)
Gerakan dilakukan oleh kedua telapak tangan mulai dari pinggang, menuju ke atas atau bahu. Gerakan ini cukup panjang dan dengan dorongan namun tekanan keras atau lembut tergantung yang dipijat. Tujuannya untuk meningkatkan peredaran daerah dan membuat badan menjadi rileks.
2. Petrisage (kneading)
Gerakan ini seperti mencubit kulit dengan ibu jari dan telunjuk. Gerakan ini berkesinambungan, dimulai dari bawah, lakukan cubitan atau remasan secara terus menerus menggelinding hingga bagian atas. Gerakan ini menstimulasi otot lebih rileks dan membuat sirkulasi darah lebih baik demikian juga untuk getah bening.

3. Tapotement (percussion)
Gerakan ini tergolong paling cepat dan menggunakan kedua belah tangan. Pertama, tapping dengan menggunakan ujung-ujung jari. Gerakan seperti saat menggetik. Dalam pijat Swedish, gerakan ini dipraktekkan saat memijat wajah. Jari-jari digerakkan tepat di atas alis. Gerakan ini cepat tapi terasa lembut. Kedua, hacking , salah satu sisi tangan yang paling dekat dengan kelingking digerakan seperti pukulan karate. Kecepatannya tinggi dan antara tangan kiri dan kanan saling sambung menyambung. Sentuhan pemijat tidak boleh terputus dengan tubuh yang dipijat. Perlu diingat juga, jari-jari tangan dirapatkan. Ketiga, cupping , jari-jari tangan dibentuk dengan lentuk agak melengkung. Keempat, slapping , yang digunakan bagian sebaliknya dari telapak tangan, namun menggunakan bagian yang rata. Kelima, pounding , caranya tangan dikepalkan dan kenakan bagian bawah atau yang dekat dengan kelingking ke tubuh. Bila memilih gerakan percussion , sebaiknya hindari untuk tidak melakukan dengan tekanan dalam pada bagian sekitar ginjal dan struktur tulang. Gerakan ini, sebenarnya bisa dilakukan dengan lembut seperti pada pola yang digunakan dalam Swedish Massage .

4. Vibration
Gerakan tangan maju mundur secara bergantian antara tangan yang kiri dan kanan. Letakkan kedua belah telapak tangan di tubuh yang dipijatkan. Pertama, gerakan tangan kiri maju dan tangan kanan mundur, lakukan hal itu sambil terus bergerak ke bagian atas atau bahu. Gerakan ini biasanya dilakukan di bagian punggung, paha dan bokong. Efeknya diharapkan dapat merangsang sistem syaraf beraksi dalam pusat syarat. Namun gerakan ini juga bisa menenangkan jaringan syaraf jika dilakukan dengan lembut.

Dalam setiap gerakan tersebut, penting untuk melakukan pijatan stroking setelah melakukan gerakan vibration, kneading dan percussion . Jadi setelah melakukan salah satu dari tiga gerakan pijatan, selingi dulu dengan stroking kemudian lanjut dengan gerakan kedua, selingi lagi dengan stroking .

Kemudian bagi pemijat, jadikan badan sebagai beban sehingga tangan tidak terlalu lelah bekerja. Selain itu, jangan sampai setelah memijat, malahan badan pemijat yang pegal-pegal pinggal, misalnya. Jika dilakukan dengan berdiri, posisikan kaki akan renggang jangan rapat. Kalau bisa badan ikut bergerak seperti gerakan tangan atau serasa menari sehingga seusai memijat tidak merasa pegal. l rita
Dikutip dari : www.korantempo.com
Atasi Kaku Otot dengan Massage Sport
Bila otot sudah terasa pegal-pegal, memang paling enak kalau tubuh dipijat. Beragam teknik ditawarkan para pemijat, mulai dari pijat ala india, pijat oriental, pijat refleksi hingga pijat shiatsu dari Jepang. Namun, Juwaeni–praktisi pijat dari Bandung yang buka praktik di Jalan Wadas Raya, Pancoran Mas, Depok ini menawarkan teknik pijatan yang disebut massage sport atau pijat olahraga.
“Massage Sport ini bisa untuk mengatasi masalah masuk angin, keseleo hingga kaku otot,” kata Juwaeni sambil menegaskan kalau teknik pijat olahraga bukan sesuatu yang baru di Indonesia.
Kendati demikian, Uwen–sapaan akrabnya– meminta agar pijat olahraga itu dilakukan oleh praktisi yang telah berpengalaman, sehingga terasa manfaatnya. Karena pijat olahraga bertujuan mengalirkan darah ke otak dan melemaskan otot untuk menghindari cedera. Teknik itu memicu sistem pengeringan limpatik serta mendorong asam laktat dan racun keluar dari tubuh.
“Pijat olahraga sangat baik untuk mengatasi gangguan di leher, bahu, dan punggung. Pemijatan dilakukan dengan cara menarik dan mengurut bagian tubuh tersebut agar ligamen dan tendon pasien tidak tegang,” ujarnya.
Sejauh pengalaman berpraktik, Uwen hanya menerima pasien dengan gangguan penyakit ringan, bukan penyakit berat. Contohnya keluhan masuk angin, keseleo, kaku otot dan angin duduk. Sedikit bernostalgia, ia beberapa kali menjadi anggota ofisial tim untuk memijat atlet nasional yang berlaga di arena SEA Games.
Tak heran, pelanggannya kebanyakan datang dari kalangan atlet. Namun kini tak sebatas atlet, pelanggannya pun datang dari karyawan biasa hingga eksekutif muda yang menderita kaku otot akibat harus berlama-lama bekerja di ruangan bersuhu dingin alias memakai AC (air conditioning).
“Pasien kantoran sering mengalami kekakuan dan nyeri otot karena terlalu lama berada di dalam ruangan ber-AC. Kondisi ruangan dingin membuat otot menjadi kaku dan ngilu,” ujarnya.
Uwen menjelaskan, teknik pijat olahraga itu tidaklah sulit, hanya menggunakan 3 jari tangan, yakni telunjuk, tengah, dan jari manis. Tekanan berfungsi meningkatkan kemampuan, meringankan sambungan dan memperbaiki lapisan otot.
Ia menjelaskan, untuk gangguan kaku otot di kaki, pertama kali– dengan mengepalkan ketiga jari kanan– dirinya akan mengurut di daerah telapak kaki, Selanjutnya dari telapak kaki, jarinya akan bergerak ke daerah betis, paha, hingga tulang ekor.
Setelah mengurut, langkah berikutnya masih dengan ketiga jari, ia melakukan pemijatan di bagian kaki yang terasa kaku.
“Kekakuan yang terdapat di bagian ini sangatlah berbahaya. Langkah yang dikerjakannya adalah dengan mengurut dan memijat, dimulai dari tulang ekor hingga tulang leher. Gangguan kekakuan otot baik di kaki maupun di punggung biasanya karena peredaran darah tidak sempurna,” paparnya.
Untuk mengatasi otot punggung kaku, Uwen akan melemaskan sistem peredaran darah yang bekerja tidak sempurna dengan memutar-mutarkan jari dari atas ke bawah dilanjutkan ke sisi pinggir kiri dan kanan pinggang.
Katanya, pada saat melakukan pemijatan pada titik atau daerah yang bermasalah, ujung-ujung jarinya akan terasa panas. Demikian pula pasiennya akan merasakan kesakitan. Kegiatan memijat dilakukan Uwen selama 1 jam tanpa henti.
Salah seorang pasien Uwen yakni Panca (35) mengalami gangguan kaku otot dan urat terjepit di tulang belikat. Gangguan tersebut telah dirasakan selama setahun lebih.
“Bila membungkuk, rasanya sakit sekali. Uwen menyuruh saya tengkurap, lalu mengusapkan minyak dari mulai tulang ekor hingga leher. Selanjutnya jari-jemarinya melakukan gerakan memutar dan menekan-nekan.
Setelah sejam diterapi, saya bisa membungkukkan badan kembali tanpa rasa sakit. Hasil lainnya, saya dapat menengokkan kepala ke kiri dan ke kanan dengan sempurna,” tuturnya.
Untuk mengatasi gangguan keseleo atau terkilir, seperti yang sering dialami atlet sepakbola maupun atletik, Uwen hanya mengurut dan memijat dari pergelangan kaki hingga lutut. Gerakannya, dari bawah ke atas, selama satu jam.
Untuk gangguan keseleo atau terkilir, ia biasa membalurkan ramuan beras ketan hitam. “Saya tak pernah menggunakan beras kencur untuk keluhan keseleo atau terkilir, seperti yang dilakukan banyak orang. Beras kencur malah membuat pasien gatal dan panas. Sebagai gantinya, saya menggunakan beras ketan hitam yang sudah ditumbuk untuk membaluri bagian tubuh pasien yang sakit. Insya Allah, tiga hari kemudian, kondisi pasien akan membaik,” katanya.
Pada kasus pusing-pusing dan masuk angin, pijatan dilakukan di daerah tulang belikat. Bagi penderita angin duduk, Uwen tak melakukan pengurutan dan pemijatan, apalagi pengerikan.
Ia hanya menganjurkan pasien menelentangkan kakinya ke depan, duduk santai, sambil menarik napas pelan-pelan. Kemudian minum 1-4 sendok makan air teh manis hangat atau air putih hangat.
“Bagi Anda yang ingin berpergian jauh dan mengendarai mobil, jangan sekali-kali mengonsumsi kopi atau minuman energi. Kopi justru akan memacu detak jantung, Ia menganjurkan bekal 1 liter botol air mineral untuk diminum sepanjang perjalanan,” ujar Uwen memberi tips.
Anjuran lain ialah penggunaan sandal bergerigi atau sandal kesehatan yang berbenjolan-benjol. Sandal harus segera dilepas setelah menempuh jarak 5 km dan digunakan kembali setelah menempuh jarak 5 km berikutnya. Tujuannya, agar sirkulasi darah bekerja stabil.
Sebagai pengganti jasanya, pasien cukup membayar Rp. 50.000 sekali terapi. Uwen juga menerima jasa panggilan artinya mengurut dan memijat di rumah atau di kantor si pasien. (Tri Wahyuni)
Dikutip dari : www.suarakarya-online.com

Manfaat pijat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh sudah diakui selama puluhan dekade. Pijat sendiri terdiri dari puluhan bahkan mungkin ratusan jenis yang semuanya memberikan hasil sama, menghilangkan lelah dan stres serta membuat tubuh bugar.

Salah satu jenis pijat yang belakangan ini menjadi tren adalah pijat refleksi. Secara teori pijat refleksi termasuk terapi pelengkap atau alternatif terapi medis standar berupa pemijatan di titik refleks pada telapak kaki atau tangan.

Dalam refleksiologi dinyatakan, titik-titik refleks di telapak kaki berhubungan dengan seluruh organ tubuh, mulai dari kantung kencing, usus, lambung, hati, ginjal, limpa, sampai jantung. Bagian atau titik yang jumlahnya tak kurang dari 70 ini tersusun membentuk peta tubuh di kaki.

Alifia, salah satu terapi pijat refleksi di salah satu mal di Senayan mengungkapkan, bila suatu titik dipijat dengan tangan atau alat bantu terasa sakit, maka organ yang berhubungan dengan titik itu mengalami gangguan fungsi. “Biasanya karena peredaran darahnya kurang lancar,” katanya.

Prinsip teknik pemijatan asal Cina ini sebenarnya hampir sama dengan akunpuntur, tetapi dititikberatkan pada telapak kaki saja. Setiap titik yang ada di telapak kaki berhubungan langsung dengan syaraf-syaraf organ dan jaringan tubuh.

“Jika ujung-ujung jari yang dipijat terasa sakit biasanya ada hubungannya dengan sakit kepala karena titik saraf di bagian itu berhubungan langsung dengan saraf kepala,” kata Alifia mencontohkan.

Dalam situs reflexology-research disebutkan pijat refleksi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mmebuat rileks, mengurangi sakit, mempercepat pemulihan pasca operasi, dan masih banyak lagi.
Berbeda dengan teknik pijat lainnya, pijat refleksi tidak mengharuskan kita membuka pakaian. Dalam teknik pijat ini juga tidak diperlukan minyak atau krim sehingga lebih praktis dan bisa dilakukan di mana pun.
Sumber : Berbagai Sumber (kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar